Biasa dipanggil Arin atau Miss Arin, wanita kelahiran 7 Desember ini terpilih secara aklamasi di Muscab FLP Cab.Maros pada 20 Agustus 2023 di Baruga A kantor Bupati Maros. Bergabung di FLP Maros sejak 2007, beliau akhirnya memutuskan maju setelah 2 periode hanya mau menjadi sekretaris. Background-nya Miss Arin ini adalah lulusan S1 Sastra Inggris dan S2 Bahasa Inggris Universitas Hasanuddian. Buku, menulis, dan Bahasa Inggris adalah 3 hal yang tidak bisa dipisahkan dari dia. Apakah dia sudah punya tulisan yang terbit? Sudah dong! Ada The Untruth Friendship dan Starvation in Milne's Winnie-the-Pooh yang diterbitkan oleh jurnal Unhas (link https://journal.unhas.ac.id/index.php/jish/article/view/6233). Ada juga buku kumpulan cerpen bersama kak Nurkhalishah dan kawan-kawan dengan judul September Tanpa Hujan dan Kisah-kisah Lainnya. Tidak hanya itu, 2 novel hasil pemikirannya berjudul Remaja 26 dan GESA (Girl of Evil & Son of Angel) masih open di platform wattpad, kwikku, dan kbm. Saat ini, Miss Arin masih menulis dan berharap suatu hari nanti memiliki buku terjemahan sendiri.

Marwah Thalib, perempuan yang lahir di Butta Salewangang. Anak keempat dari lima bersaudara yang saat ini sedang mendedikasikan hidupnya untuk berbagi ilmu pada jenjang sekolah Madrasah Tsanawiyah, sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Maros. Ketertarikkanya pada literasi dimulai sejak menginjak bangku SMP. Namun, dia baru mulai aktif setelah mengenal beberapa organisasi ketika masih  sebagai mahasiswi. Posisi reporter dan penyiar magang di LPPM Profesi UNM membuatnya mendapatkan pelajaran tentang dunia jurnalistik.

Marwah juga senang mengkaji Islam, membawanya  menjadi bagian dari salah satu lembaga dakwah di UNM. Di tempat itulah, ia banyak mendapat pengalaman menulis yang berbau Islam.  Tak berhenti di situ, iapun semakin memperluas komunitasnya dengan ikut serta dalam kepengurusan Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Maros pada tahun 2012 di bidang kaderisasi. Kemudian bergabung kembali pada tahun 2023 sebagai sekretaris umum . Pun ia sering mengikuti seminar, workhsop atau gerakan menulis. Ia banyak bertemu dengan orang-orang yang mempunyai semangat menulis yang sama, menambah motivasinya untuk berkarya. 

Perempuan berdarah bugis ini senang menjajaki karya fiksi berupa cerpen. Beberapa karyanya pernah diterbitkan. Di antaranya dalam antologi cerpen pada even lomba yang diadakan oleh Pena Indis, juga pernah dimuat dalam surat kabar Fajar Sulawesi Selatan, dan juga di media online nasional. Selain fiksi, ia juga senang menulis karya non fiksi. Beberapa tulisanya tergabung dalam buku antologi di antaranya, Guru Menulis, To Be Good Parents, dan Literasi untuk Negeri.

Saat ini buku solonya bertema pendidikan masih proses penerbitan. Semoga prosesnya lancar dan bermanfaat bagi pembaca. 

Nina Sri Astuti merupakan gadis berdarah Bugis Makassar yang lahir di Butta Salewangan, 17 Agustus 1997. Dia adalah alumni dari Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Gadis ini mencintai sastra sebab baginya sastra adalah rumah yang didalamnya dia dapat menumpahkan segala resah. Jika sastra adalah rumah maka puisi ialah pusara abadi. Karenanya, dia telah mengabadikan dirinya dalam buku yang berjudul Sebuah Kabar Dari Ingatan dan Kata Tak Bermakam.

Kecintaannya pada sastra menjadi jembatan yang mengenalkannya pada Forum Lingkar Pena. Pada tahun 2017, Nina bergabung menjadi Kekasih FLP Ranting Unismuh Makassar. Tahun 2019 Dia bergabung dalam Keluarga Besar FLP Cabang Maros. Saat ini menjadi bendahara FLP Cabang Maros.